fahriahmadsafar.blogspot.com

info lomba sholawat albanjari, bisa temen2 update disni, tak tunggu ... .

fahriahmadsafar.blogspot.com

info lomba sholawat albanjari, bisa temen2 update disni, tak tunggu ... .

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

fahrielbanjari.blogspot.com/

KOSONG.

fahrielbanjari.blogspot.co

KOSONG.

Selasa, 31 Januari 2012

Video Juara satu Festival Al Banjari 2012 di NH Malang

selamat pagi dunia..... :D
pagi yang indah, ditemani secangkir kopi dan menghirup udara dingin kota malang sambi dengerin musik Al Banjari, hmm ,,

kali ini saya dengerin lagunya labib asyrofi yang kemarin dapat juara satu di NH (Nurul Huda) Singosari Malang, gak nyangka bisa juara soale disitu backingnya ada adek angkatan saya, kalo boleh komentar sebenere se ada tapi kan udah jadi juara satu, jadi udah pasti mereka yang terbaik, hehehe

tak ketinggalan juga, lagu kedua yang saya putar dari grup sholawat zalzalah uin malang (ini grup saya sekarang,) yang kemarin dapet juara satu di batu, tai as di NH kurang beruntung, hahaha

dan untuk lagu ketiga, saya dengerin lagunya grup sholawat al habib yang dari kediri (padahal ini yang tak perkirakan dapet juara, ehhh,,salah, belum beruntung berarti kayak saya,heheh )

oia upa ini lagunya..

juara satu Festival Al Banjari NH (Nurul Huda) 2012 "labib Al Asyrofi" (oia sebelumnya maaf ya,,link download nya ke Facebook. hehe,,gpp kan? ) trus yang zalzalah dan untuk al habib

dan untuk yang laennya, bisa antum share disini,, 

Nama bayi Islami Keren

nama, adalah sebuah anggilan yang berarti untuk panggilan seseorang, lah kali ini...saya lagi bengung nyariin nama buat saudara saya, mau jadi Om soalnya,,hahaha...
hmm,,,pengennya se awalnya N apa ya?? 

share yawh,,disini?? bantu saya,,heheh

Lomba Al Banjari di Universitas Wijaya Putra surabaya 2012

bulan-bulan ini banyak virus menyebar. festival al banjari menjamur dimana-mana mulai malang sampek lamongan,ada yg bilang lagi di jawa tengah, pi saya belum dapet infonya,hehehe

malem ini saya update info lomba lagi teman, datangnya dari kampus Wijaya Putra benowo surabaya.
lombanya tgl : 26 Feb 2012
TM nya : 19 Feb 2012

silahkan hub CP nya untuk lebih jelasnya, soalnya infonya juga blm jelas,hehehe
Cp : 085730029925

Senin, 30 Januari 2012

Mp3 Sholawat al banjari "al Fany" UIN Maliki Malang

Mp3 Sholawat al banjari "al Fany" UIN Maliki Malang (yanabi maher zeen.heheh ) download di sini

hem sekalian wes,,nambah satu lagi pas di BU,,pi gak enak...cz yg vocal lgi sakit,,pi memaksakan diri,, disini ya.

sory kalo tadi gak bisa di donwload ^_^

Mp3 Sholawat al banjari "zalzalah" UIN Maliki Malang




Mp3 Sholawat al banjari "zalzalah" UIN Maliki Malang   dengan judul annabi shollu alaihi dan ya robibil musthofa..(lumyan kemarin dapet juara 1 di batu malang.hehe,,) download disini

Pengumuman Hasil Lomba AL Banjari Di NH 2012, kok bisa?



sekedar shering, ni kemarin narsis narsisan,,pas abis tampil lomba di NH Singosari malang, meski dengan keputusan juri yang "kurang memuaskan bagi kita" (soale kita kalah,,hahahaha). kemarin itu bagus bagus bgt penampilan dri temen2 banjari yang laen. pada lomba tahun 2012 ini jumlahnya tambah bewanyak samek 61 ekor, eh salah,,,peserta,hahaha

juara 1 diraih oleh grup Labib Asyrofi
juara 2 diraih oleh grup mambaul ma'arif
juara 3 diraih oleh grup syauqul habib (sang jawara,hehe..ali gto)
harapan 1 oleh muhasabatul qolbi ( dlunya al musthofa, dlunya lagi al ahmad, bsok bkalan ganti lgi kayaknya,hehehe)
harapan 2 IQMA (tahun kemarin juara 1 lowh)
harapan 3 Zero faza (mbak icha,,alumni NH juga,,,biasa :D )

semua itu sebenernya bukan tujuan utama, seng penting sholawatan,,ok.. :D
yang jadi rahasia,,knp mereka bisa menang?? hayoo....


Pengajian On Line AL Hikam

Minggu, 29 Januari 2012

Lomba Al Banjari se- JATIM 2012 DI STAI Jombang

dalam rangka HUT STAI Pond. Pest. Bahrul Ulum Tambakbesar Jombang ke- 28 
ikutilah festival sholawat al banjari se- jawa timur.
.
 hari : Sabtu
tanggal : 25 Februari 2012
waktu : 10.00 WIB
tempat : Halaman Kampus STAI BU tambakberas JOmbang

>lagu wajib :
1. Sholawat badriyah
2. Thola'al badru

> alat harus banjari murni

> biaya pendaftran 60.000

> cp : waffa : 085 649 000 078
          husni : 085 633 71715

>peserta terbatas 50 ajah,hehe

> juara 1    :tropi, sertifikat, dan tabanas 1.500.000
   juara 2    sama................................... 1.000.000
   juara 3    sama.................................... 700.000
   harapan 1 sama..................................
   harapan 2 sama..................................


ada info yang laen disini

Selasa, 24 Januari 2012

Vedio Sholawat Al Banjari "Zalzalah" UIN Malang

1. Grup Sholawat "Zalzalah" UIN Maliki Malang                             Disini

Senin, 23 Januari 2012

Festival Sholawat Hadrah Al Banjari 2012

dalam rangka memperingati haul  KH Musthofa dan Masyayikh di Pond. Pest Tarbiyatul Tholabah kranji paciran Lamongan
hari   : Selasa
tanggal   : 31 januari 2012

PENFTARAN GRATISSSSSS

peserta harus PUTRA

Memperebutkan piala bergilir KH. A. Hasyim Muzadi dan uang pembinaan

lagu wajib :
1. alfa sholawalloh
2. yaa asyiqol musthofa
3. yaa kitabal ghuyub

cp : 085733066579

untuk lomba yang lain bisa dilihat disini

Selasa, 17 Januari 2012

PENGEMBANGAN KALIMAT KARYA ILMIAH

Dalam menulis karya ilmiah, perlu diperhatikan syarat-syarat pengembangan kalimat efektif. Beberapa syarat tersebut dikemukakan berikut ini.

Penggunaan Kalimat yang Utuh
Kalimat utuh adalah kalimat yang semua unsur atau bagiannya hadir. Dalam kalimat tersebut, tidak ada bagian yang hilang. Berikut ini disajikan contoh kalimat yang tidak utuh.
Contoh:
(1)    Dalam rapat kemarin menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
(2)    Ketidakberhasilan proyek itu karena pemborongnya yang tidak mantap.
(3)    Yakni batik tulis yang khas Jogyakarta.
Ketidakbenaran kalimat (1) disebabkan kalimat tersebut tidak menyebutkan apa atau siapa yang menghasilkan lima keputusan yang harus dilaksanakan bersama. Bagian itu dalam kalimat (1) dihilangkan sehingga pikiran yang diungkapkan kalimat tersebut menjadi tidak utuh lagi.
Dalam kalimat (2)  kita tidak melihat bagian kalimat yang menyatakan perbuatan apa atau dalam keadaan apa yang dilakukan atau dialami oleh ketidakberhasilan proyek itu sehingga dengan hilangnya bagian itu, kalimat menjadi tidak utuh lagi. Lebih-lebih lagi, dalam kalimat (3) ada beberapa bagian yang dihilangkan, yaitu bagian yang menyatakan siapa yang berbuat dan jenis perbuatan apa yang dilakukannya yang diterangkan oleh batik tulis yang khas Jogyakarta itu.
Jika kalimat (1), (2), dan (3) dibetulkan menjadi kalimat yang utuh, kalimat-kalimat itu menjadi sebagai berikut.
(1a)   Dalam rapat kemarin, mereka menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
(2a)   Ketidakberhasilan proyek itu terjadi karena pemborongnya yang tidak mantap.
(3a)   Batik yang dipakai oleh Shinta itu tergolong ke dalam batik tulis yang khas, yaitu batik tulis yang khas Yogyakarta.
Kalimat (1) dapat juga kita betulkan dengan tidak menambah bagian lain ke dalam kalimat, tetapi dengan mengubah bentuk menghasilkan menjadi dihasilkan sehingga kalimat itu terjadi
(1b)   Dalam rapat kemarin dihasilna lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
Atau dapat juga dibetulkan dengan cara menghilangkan kata dalam, sehingga kalimat tersebut menjadi
(1c)   Rapat kemarin itu menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
Beberapa contoh lain ketidaklengkapan unsur kalimat dapat dilihat dalam kalimat-kalimat berikut ini.
(4) Dari hasil penarikan sumbangan memperoleh dana sebesar seratus ribu rupiah.
(5) Pada data itu menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
Unsur manakah yang merupakan subjek dari predikat (4) memperoleh, dan (5) menunjukkan? Atau kita dapat mengecek dengan, pertanyaan siap yang memperoleh dana sebesar seratus ribu rupiah, dan (5) siapa atau apa yang menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki? Jawabannya tidak ditemukan dari ketiga kalimat tersebut. Unsur yang terletak di depan predikat bukan subjek karena didahului oleh preposisi (4) dari, (5) pada yang merupakan petunjuk bahwa unsur itu berfungsi sebagai keterangan. Untuk itu, kalimat itu dapat diubah sebagai berikut.
(4a) dari hasil penarikan sumbangan diperoleh dana sebesar seratus ribu
        rupiah.
(4b)   Dari hasil penarikan sumbangan kita (kami, anak-anak, kepala sekolah) memperoleh dana sebesar sartus ribu rupiah.
(4c)   Hasil penarikan sumbangan memperoleh dana sebesar sartus ribu rupiah.
(5a)   Pada data itu ditunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
(5b)   Pada data itu kami (kami, dia, penulis) menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
(5c)   Data itu menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki
Kalimat berikut  tidak mempunyai predikat.
(6) Percobaan ini untuk menemukan bibit padi unggul.
(7) Bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasar perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
Kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
(6a)   Percobaan itu menemukan bibit padi unggul.
(7a)   Bacaan yang menarik minat anak usia sekilah dasar perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
Kalimat di atas dapat juga diperbaiki sebagai berikut.
(6b)   Percobaan itu dimaksudkan untuk menemukan bibit padi unggul.
(7b)   Bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasarlah yang perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
(7c)   Yang perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajran adalah/ialah bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasar.

Penggunaan Kalimat yang Jelas
Kalimat yang strukturnya jelas dapat menunjukkan secara tegas tipe struktur mana yang digunakan. Berikut ini disajikan contoh kalimat yang strukturnya tidak jelas.
(8) Saya akan tanyakan masalah pemilihan mahasiswa teladan.
(9) Bapak sudah katakan bahwa kau harus belajar lebih giat lagi.
(10) Anda herus tunjukkan kebenaran kata-kata Anda itu.

PENGGUNAAN KOSAKATA

Sumber dan Cara Pengembangan Kosakata
Perkembangan kosakata diperlukan dalam kaitannya dengan usaha perkembangan konsep dan gagasan kehidupan modern. Dalam hal ini, ada dua masalah pokok yang perlu diperhatikan, yaitu masalah sumber pengembangan dan cara pengembangannya. Dua masalah tersebut dikemukakan berikut ini

Sumber Pengembangan Kosakata dari Bahasa Indonesia
Kata Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah kata umum, baik yang lazim maupun yang tidak lazim, yang memenuhi salah satu syarat atau lebih berikut ini.
1)   Kata yang dapat dengan tepat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang dimaksudkan.
Contoh:
tunak (steady), telus (percolate), imak (simulate)

2)   Kata yang lebih singkat daripada yang lain yang beracuan sama.
Contoh:
gulma bukan tumbuhan pengganggu
suaka (politik) bukan perlindungan (politik)
3)   Kata yang tidak bernilai rasa (konotasi) buruk dan yang sedap didengar (eufonik).
Contoh:
pramuria bukan hostes, tunakarya bukan penganggur

PENGGUNAAN HURUF DAN TANDA BACA

Penggunaan Huruf kapital

1)      Huruf pertama kata pada awal kalimat
Contoh:
Siapa temanmu?
Semua harus datang.
2)      Huruf pertama petikan langsung
Contoh:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?
”Kemarin datangnya,”  kata  Ibu.
3)      Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan
Contoh:
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, , Quran, Weda, Islam, Kristen.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
4)      Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Sultan Hasanuddin,
Haji Agus Salim
5)      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
 Contoh:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Tahun ini ia pergi naik haji.

6)      Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Moh. Hatta, Perdana Menteri Nehru, Profesor Heru, Gubernur Irian Jaya.
7)      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jendral Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
8)      Huruf pertama unsur-unsur nama orang
Contoh:
Imam Suyitno, Retno Sulistyowati, Shinta Ika Prastiwi, Heni Dwi Arista, Kartini
9)      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran
Contoh:
Mesin diesel, 15 volt, 5 ampere
10)  Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Using
bahasa Using
11)  Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan
Contoh:
Mengindonesiakan kata asing yang keinggris-inggrisan
12)  Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
Contoh:
tahun Hijriah, bulan Maulid, hari Jumat, hari Lebaran, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perang Dunia II
13)  Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama
Contoh:
Sukarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
14)  Huruf pertama nama geografi
Contoh:
Asia Tenggara, Banyuwangi, Bukit Barisan, Cirebon, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, Jalan Diponegoro, Jazirah Arab, Kali Brantas, Lembah Baliem, Ngarai Sihanok, Selat Lombok.

Metode Penulisan karya Ilmiyah

Tahapan Penulisan Ilmiah

  • Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
  • Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
  • Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
  • Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
  • Tahap Penulisan
  • Tahap Penyuntingan

Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah
  • Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan bentikan kata, kalimat, paragraf)
  • Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub-subjudul)
  • Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran)

Hal penting dalam penulisan ilmiah:
  • gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
  • teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan
  • Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
  • Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
  • Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
  • Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
  • Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.

Kecenderungan sikap ilmiah
  • Keinginan mengetahui dan memahami
  • Kecondongan bertanya semua hal
  • Kecondongan mencari data dan makna
  • Kecondongan menuntut pengujian empiris
  • Penerapan logika
  • Kecermatan dalam memeriksa pakal pikir

Ciri Tulisan Ilmiah
  • Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
  • Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
  • Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
  • Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
  • Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

Sumber kesesatan dalam berpikir ilmiah
  • Penggunaan istilah yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahan penafsiran
  • Hal yang tidak relevan dicantumkan dalam karya tulis, misalnya mencantumkan perasaan pribadi, sehingga tidak berpusat pada apa yang dipikir tapi pada siapa yang diajak berpikir.
  • Apa yang ada dalam kausalitas logis, belum tentu ada dalam kausalitas empiris.
  • Penggunaan definisi sebagai pangkal pikir yang salah.
  • Penghindaran dari sumber kutipan yang menantang gagasannya, sehingga tidak mau menerimanya (Kaum pragmatis tidak mau memperhatikan pandangan kaum analis yang kompleks)
untuk lebih lengkapnya bisa temen2 dowload disini

FESTIVAL SHOLAWAT AL BANJARI Se- Sidoarjo dan Surabaya 2012

HADIRI DAN IKUTILAH:
FESTIVAL SHOLAWAT AL BANJARI Se- Sidoarjo dan Surabaya 

Hari tanggal : AHAD 12 Februari 2012
Tempat : Halaman Masjid Subakir Geluran-Taman Sepanjang Sidoarjo 
Pukul : 09.00 - Selesai
Biaya pendaftaran : 50.000

Juara 1 : 1000.000 + tropy
Juara 2 : 750.000 + tropy
Juara 3 : 500.000 + tropy
Har 1 : 300.000
Har 2 : 200.000

cp : 087752762407 (afif)
083857468023 (hasan)

Jumat, 13 Januari 2012

Al Banjari "Ku"

al banjari, sebuah komunitas sholawat yang murni tanpa alat yang berbau elektrik . dari mulai kecil alhamdulliah saya udah bisa merasakan nikmatnya bersholawat, karena pada waktu itu sengaja atau tidak memang di TPQ tempat saya menimba ilmu ada ekstra banjarinya, dan akhirnya saya ngikut ajj, hehehe
posting kali ini, saya sedikit cerita-cerita ajj wesy....sejarah perjalanan banjari saya. diawali oleh grup saya saat di TPQ (GNS Al Ghoz) yang alhamdulillah pertama kali lomba se-kabupaten Sidoarjo udah dapet juara 2 (permulaan yang lumayan, heheh :D ) tapi grup saya yang ini gak begitu panjang umurnya, pas saya N temen saya yang inti keluar dari TPQ itu cz untuk melanjutkan sekolah saya ke Jombang, lambat launpun grup tersayang saya itu mulai padam.

akhirnya sejarah perjalanan banjari saya berlanjut di kota jombang, tepatnya di pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang jawa timur indonesia raya, hahahah :D. disini saya mulai sering mengikuti lomba-lomba dari mulai se-kabupaten se-jatim se- nasional pun, alhamdulliah pernah saya rasakan.heheh
sebenernya saya bukan siapa-siapa di grup baru saya yang ada di jombang itu, namanya "Afqorul waro" mungkin bagi sebagian temen2 yang udah gila banjari gak asing kalo dengerin nama ini. (heheh..agak narsis dikit :D ). afqorul waro ini sebenernya adalah grup sholawat albanjari murni yang berada di naungan madrasah Mua'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum, bukan dibawah naungan pondok pesantren bahrul ulum, tapi memang lebih masyhurnya kami membawa embel-embel nama bahrul ulum.

kalo bicara soal vocal utama, vocal pertama afqorul waro'  adalah Muhdi surur, beliau adalah juara qori' nasional dan sekaligus kakak dari mas Rokhisun nasikh ( lebih akrabnya mas cheting/ narji. hehehe). mas rokhis itu vocal utama kedua setelah mas surur, N sekarang mas rokhis melanjutkan kuliahnya di surabaya (insyalloh di UNSURI).

ngomong-ngomong soal juara, alhamdulillah juara yang pernah kita dapet udah lumayan banyak (pialanyanya udah kececer,,hehehe) dari mulai juara se-kabupaten jombang, juara se-Jatim sampek juara Nasional :D

ngomong2 masalah albanjari lagi, sekedar nambah cerita, :D alhamdulillah kemarin juga baru dapet job, hehehe untuk ngajar disalah satu Sekolah Dasar yang ada di rampal malang. kalo anda butuh bantuan untuk ngembangin Sholawat albanjari di sekolah/ TPQ dah semisalnya,,mungkin saya bisa membantu, nnt antum kontak ajj di nomer ini 085733232938. dan kalo pengen ngundang al banjari mungkin, bisa juga,,cz alhamdulliah saya di UIN Malang juga punya grup. bisa antum download di 4shered ( dengan kata kunci sholawa al banjari al fanny ) :D. ini sekedar contoh bisa dilihat disini

Album kenangan PP. Latifiyah 1 Bahrul Ulum

berawal dari kebiasaan yg kemudian jadi rutinan, iseng2, meniru dan modifikasi. suatu kebiasaan yang kadang tak sadar kita lakukan,hehehe,,, ngomong apa aku.

teruntuk "temen-temen Latifiyah 1" saya maaf banget cz albumnya jadinya lama bgt, soale terbentur ma UAS terus (Pas inget pas UAS,,hehehe), jadi agak molor dikit lah,, (^_^).maap juga kalo desainya jelek, cz mampunya juga udah kayak gini, moga aja tahun depan bisa lebih maksimal "iya nek dapat job buat lagi .hahaha :D,, apalagi nambah pesen yg laenya kayak : kaos, stiker, pin, Mug,,,*berharap.com. hahaha.. "(ada dikit tutorialnya), kalo ada yang salah (Nnt bisa diedit lgi :D ). buat mbak-mbak panitia album, sory bgt yaa... molor,hehehe...
wes gak lama2 wes...silahkan mengkritik,, (wajib kasih koment ,,hehehe ) mampir juga ya ke buku tamu.

oia..sekedar info kalo buka ; di klik gambarnya juga yaa,,,biar kelihatan full.. gak penyet,hehe

1. logo
7. Biodata Santri

uaacchhh...ngantuk, hehehe...
udah yawh,,,maksih buat semua, tak tunggu kunjungannya lgi,, hehe

Kartu Nama

Album kenangan "Al Khoiriyah 6"






Album kenangan "Al Khoiriyah 5"






Album kenangan "Al Khoiriyah 4"






Album kenangan "Al Khoiriyah 3"






Album kenangan "Al Khoiriyah 2"





Album kenangan "Al Khoiriyah 1"






Biodata Ustadz/ Ustadzah


Silsilah bani wahab

Sambutan pembimbing

Mbah nyai wahab chasbullah

Album kenangan 1

Logo

Pemikiran pendidikan Islam Ibnu Maskawih

      2.            IBN MISKAWAIH
A. Riwayat Hidup
            Nama lengkapnya adalah Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ya’qub Ibn Miskawaih. Ia lahir pada tahun 320 H/ 932 M di Rayy, dan meninggal di Isfahan pada tanggal 9 Shafar 412H/ 16 Februari 1030 M. Ibn Miskawaih hidup pada masa pemerintahan dinasti Buwaihi (320-450H/ 932-1062M) yang sebagian besar pemukanya bermazhab Syi’ah.[1]
            Ibn Miskawaih dikenal sebagai sejarawan besar yang kemasyhurannya melebihi pendahulunya, At Thabari. Ia juga dikenal sebagai dokter, penyair dan ahli bahasa. Keahlian Ibn Miskawaih dalam berbagai bidang ilmu tersebut antara lain dibuktikan dengan karya tulisnya berupa buku dan artikel. Jumlah buku dan artikel yang berhasil ditulis oleh Ibn Miskawaih ada 41 buah.

Kamis, 12 Januari 2012

FESTIVAL SHOLAWAT HADRAH AL-BANJARI SE JAWA TIMUR

Hadiri & meriahkan
Festival Sholawat Al Banjary se Jatim
di Madrasah Diniyah Nurul Huda
Kalanganyar-Sedati- Sidoarjo

Hari: minggu,05 Pebruari 2012
Pukul: 09. 00 WIB-Selesai
pendaftaran Rp 60.000, -

Technical Meeting:
Hari: Minggu,29 Januari 2012
Pukul: 13. 00 WIB
Di Aula Madrasah Diniyah Nurul Huda

Contact Person:
*Syaddad: 087754221673
*Kholi: 089677463043


A. KETENTUAN UMUM
1. Kategori festival ini adalah Sholawat al Banjari se-Jawa Timur.
2. Jumlah personil dalam satu grup maksimal 10 orang.
3. Shalawat yang harus dibawakan harus berbahasa arab.
4. Syair lagu adalah sholawat.
5. Pada setiap lagu harus ada irama dasar Banjari.
6. Setiap group menampilkan dua lagu sholawat (1 lagu wajib dan 1 lagu
bebas).
7. Judul lagu wajib yang bisa dipilih :
- Sholawat Burdah.
- Thola’al Badru.
- An Naby Shollu ‘alaik.
8. Festival dilaksanakan pada hari Ahad 05 Pebruari 2012 mulai
pukul 09.00 wib – selesai.
9. Kejuaraan ditentukan berdasarkan hasil penilaian dewan hakim dengan
mengambil empat peserta terbaik.
10. Pengumuman hasil festival dan penyerahan hadiah akan langsung
dilaksanakan di akhir acara.

B. PENDAFTARAN PESERTA

1. Peserta adalah group yang mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan.
2. Peserta di perbolehkan konfirmasi pendaftaran melalui contact person.
3. Pendaftaran peserta di buka dari tanggal 09Januari 2012 – 28 Januari 2012.
4. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 60.000-, diserahkan pada saat Technical Meeting.
6. Technical Meeting dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Januari 2012 Pukul 13.00 wib (di Aula Madrasah Diniyah Nurul Huda).
7. Setiap group yang telah mendaftar wajib mengikuti Technical Meeting.
8. Jumlah peserta maksimal 50 group.
9. Pendaftaran akan di tutup sewaktu-waktu apabila kuota telah terpenuhi.
10. Contact person :
- Anwar Musyaddad Ali : 087754221673
- Kholi Khusna : 089677463043
Juara 1 berhak mendapatkan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp. 1000.000,-
Juara 2 berhak mendapatkan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp. 750.000,-
Juara 3 berhak mendapatkan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp. 500.000,-
Harapan 1 berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 250.000,-

Pemikiran pendidikan Islam Al Ghozali

      1.            Al Ghozali
  1. Riwayat Hidup
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali dilahirkan di Thus, sebuah kota di Khurasan, Persia, pada tahun 450 H atau 1058 M. Disebuah desa kecil bernama Ghazalah Thabaran, bagian dari kota Tus wilayah Khurasan (Iran). Orang tuanya bekerja sebagai pemintal wol yang dalam bahasa Arab disebut ghazzal. Adapun penisbatan nama al Ghazali terdapat dua pendapat yakni al Ghazali dengan memakai satu z dinisbatkan peda tempat kelahirannya, sedangkan al Gazzali dengan dua z dinisbatkan pada pada tempat pekerjaannya sebagai pemintal wol Ghazzal.[1]
Diluar itu semua beliau menyatakan bahwa sasaran pendidikan menurut Al Ghazali telah dilukiskan sejalan dengan pandangannya tentang hidup dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, artinya sejalan dengan filsafatnya, yang menggabungkan antara potensi sukma dhulani dan sukma dzahiri.

Rabu, 11 Januari 2012

Buku tamu


tulis dibawah INI !!

Idul Adha In Indonesia


Idul Adha is time for meeting with my whole family.

Idul adha was about to come. It was two days before Idul Adha. I was fasting as almost moslem did. I also prepared to go to my hometown in Sidoarjo. I was in my home two days before Idul Adha day. When Maghrib came, Takbir was shouted everywhere and the street was crowded by children who was wandering around the town by bringing the candle made from bamboo. It was called ‘obor’ which used gas oil to light the fire.

I was interested to ride my motorcycle with my mother to see how was ‘takbiran’ hold this year. Was it as crowded as last year? So I kept wandering around and spoke with my mother. It was precious time for me and my mother to speak a lot since I didn’t go home for long time. I guess my mother missed me so much. Thus, she asked me to buy any snacks or drinks I wanted. She also asked my daily activities in Malang. In fact, I also missed my mother so much. Since I was in college, I didn’t have time to go home often. I got busy with the assignments I got in the classes and other things.

The next morning, sholat Idul Adha was held in the mosque which is near with my home. I went to the mosque with my mother, my father, my brother and my sister. I felt so happy that we could gather in this valuable time. I shouted takbir along the way to praise the happiness to Allah. I really thanked that I was given a chance to meet Idul Adha this year.

After attending solat Idul Adha, we went back to our home to help my neighbor in cutting and dividing the meat of ‘kurban’. We were busy to prepare the meat. The women were preparing the food, and the men were cutting the meat in many parts. We also made sate.

After finishing the meat, we were going to have a rest before dividing the meat to whom were listed. My father listed my neighbor and divided the meat in a list. I and my friends got duty to divide the meat to my neighbor mentioned in the list.

It was late in the afternoon when the duty was completely done. I was very tired and fell asleep. When I was awaken, My mother has cooked the meat in various meal. I was happy to see the meal on the table. But I was to full to eat all the meal.

I was also bored to see the meat everywhere and every time. But I knew that my mother would be disappointed if I didn’t eat and brought the meat for my friends in Malang. Thus, I kept eating the meat, and also brought it for my friends. Of course, my friends who went to their hometown also brought the meat. We got bored to see the meat and didn’t have appetite to eat it. Meats were everywhere and became annoying thing. Especially for the cooked meats which was served with coconut milk. It was smelly and sticky.

Usually I liked to eat meat very much. But in this moment, I didn’t touch the meat at all.

Idul Fitri In Saudi Arabia

Idul Fitri was held by every moslem in the world in different celebrations. In Saudi Arabia, people wash their car in order to make it cleaner and shiner than usual. It is a symbol of people’s happiness to celebrate Idul Fitri and to show their honors. They also build a tent in their yard in various colors. Sometimes, they make a play and theatre and another kind of festival to celebrate Idul Fitri.

They cook various meal of sheep’s meat which are combined with vegetables. Every family will cut at least three sheep and cook the meat in various meals. Zakat is divided by using car. The cars wander around to divide zakat for whom who was listed. Every shops provides zakat and divided for the African who lived difficultly.

Idul Fitri is gathered with exchanging weather. Hot weather will change into cold weather when idul fitri comes. Saudi Arabia will approach the climax of the crowd before Shubuh, especially around Masjidil Haram. Takbir is shouted everywhere and everybody is gathered in public area in order to celebrate Idul Fitri. Everyone will hold salat Idul Fitri in the mosque and in the hall.

Selasa, 03 Januari 2012

Permainan Tradisional Digital; Berbudaya Melalui Teknologi

Tentu masih terekam dengan baik di benak kita kala beberapa waktu lalu Malaysia mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya mereka, pula Tari Kecak Bali. Kala itu, kita beramai-ramai geram dan mengutuki Malaysia sekena kita. Satu tulisan unik membuat saya bertobat. Tulisan itu memaparkan bahwa selama ini, disadari atau tidak, kita tidak pernah benar-benar berusaha untuk mengabadikan dan melestarikan budaya kita. Budaya bangsa menjadi asing di rumah sendiri.

Di sisi lain, pada suatu malam, saya iseng mengajak adik-adik dan sepupu-sepupu kecil saya bermain cublek-cublek suwung. Namun baru beberapa detik mereka menggeleng berjamaah tanda tak tahu permainan ini. Lalu saya tawarkan game terbaru di laptop dan dalam hitungan menit mereka fasih menjalankannya. Saya tergelak menahan senyum. Betapa generasi bangsa telah semakin jauh dari budayanya, dalam contoh ini permainan tradisional yang sarat nilai sosial dan edukatif. Permainan tradisional juga semakin asing di dunia anak-anak nusantara. Sebelum kembali diklaim negara lain, ada baiknya kita mewariskannya pada generasi penerus kita.

Mengapa Permainan?
Bukan tanpa dasar permainan dipilih sebagai jembatan budaya dan generasi bangsa. Dalam permainan, anak akan lebih rileks dan merasa senang. Tanpa mereka sadari, mereka juga belajar budaya secara langsung. Lebih lanjut, permainan merupakan satu kegiatan wajib anak-anak untuk mengimbangi kinerja otak kiri dan kanan. Permainan merupakan kebutuhan yang tidak lagi terakomodasi dengan baik pada dekade terakhir. Anak-anak kita disibukkan dengan segala serbi kegiatan pengasahan bakat dan minat, les ini, kursus itu. Mereka tidak lagi menikmati asyiknya berkejaran kala bermain benteng, indahnya bekerja sama dalam gobak sodor, dan mudahnya belajar matematika dalam dakon. Memang, bersenang-senang tidak hanya melalui permainan. Tak salah pula jika mereka berbahagia dengan segala aktivitas mereka, segala bentuk kursus, les, dan semacamnya. Namun, tetap ada benarnya jika permainan tradisional yang sarat nilai itu didekatkan kembali pada mereka. Toh, bagaimana pula itu warisan bangsa yang berhak, dan bahkan wajib, kita rumat sebagai identitas bangsa.

Permainan Tradisional Digital
Agak janggal mungkin mendengar dua kata tersebut berpadu, digital dan tradisional. Terkesan kontradiktif mungkin, namun kita harus mulai berdamai dengan segala pertentangan untuk kemajuan sekaligus pelestarian budaya serta nilai luhur bangsa. Melalui permainan, anak-anak akan merasa lebih bebas dan senang untuk belajar. Melalui permainan pula, budaya bangsa dapat dilestarikan. Nilai-nilai luhur bangsa yang selama ini hanya diajarkan di sekolah harus mulai didekatkan kembali ke dunia anak-anak melalui permainan. Permainan tradisional tak lagi harus datang dalam bentuk tradisional. Permainan tradisional yang mulai asing itu harus dikemas lebih menarik. Teknologi yang dewasa ini menjadi teman terdekat anak-anak kitalah yang bakal menjadi kepanjangan tangan kita.

Melalui permainan game di laptop dan piranti elektronik lain yang karib dengan generasi muda kita, kita tawarkan permainan tradisional digital. Permainan tradisional yang dipadukan dengan teknologi secara tepat akan menjadi solusi kreatif mengatasi kesenjangan budaya pada generasi muda.Tentu permainan tradisional ini harus dikemas sekian rupa hingga nilai-nilai sosial, moral, hingga edukatif tetap tersampaikan dengan baik. Teknologi harus dirancang agar anak tak lagi egois dan mengenal dirinya, namun juga mengerti teman di sekitarnya.

Senin, 02 Januari 2012

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

I. Judul Penelitian
“ Hubungan Pelayanan Guru Bimbingan Dan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa “

1. Latar Belakang
. Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio budaya di mana dia hidup. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut pandang psikologi, sosiologi dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan sebagainya.

Pendidikan mempunyai banyak bentuk. Salah satu bentuk lembaga pendidikan yang formal adalah sekolah. Sekolah merupakan tempat pendidikan formal yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang mana harus ditaati oleh seluruh komponen sekolah tersebut. Sekolah merupakan tempat dimana seseorang mendapatkan pendidikan, pengajaran serta ketrampilan hidup dalam berhubungan dengan orang lain. Menurut Prayitno (1999, 25) pengembangan manusia seutuhnya hendaknya mencapai pribadi-pribadi yang pendiriannya matang, dengan kemampuan sosial yang menyejukan, kesusilaan yang tinggi, dan keimanan serta ketaqwaan yang dalam. Dimana pengembangan manusia seutuhnya tersebut bisa didapatkan dalam proses pendidikan seperti di sekolah. Namun, dalam proses pendidikan juga banyak dijumpai permasalahan yang dialami oleh anak-anak, remaja, dan pemuda yang menyangkut dimensi kemanusiaan mereka. Lebih lanjut Prayitno mengemukakan bahwa permasalahan yang dialami oleh para siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari meski dengan pengajaran yang baik sekalipun. Hal tersebut juga disebabkan oleh karena sumber-sumber permasalahan siswa banyak yang disebabkan oleh hal-hal di luar sekolah.



Realita dalam observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMPN 1 Pakisaji menunjukkan bahwa beberapa siswa mengalami kendala dalam belajarnya yang berasal dari dalam diri karena ketidakdisiplinan mereka dalam mengatur waktu belajarnya. Ketidakdisiplinan ini terlihat dari kegiatan belajar siswa yang dipadukan dengan aktifitas sehari-hari (bermain).Hal ini berakibat timbulnya permasalahan belajar bagi siswa.

Dalam hal ini permasalahan siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja, termasuk perilaku siswa yang tidak dapat mengatur waktu untuk melakukan aktifitas belajar sesuai dengan apa yang dibutuhkan, diatur, atau diharapkan. Jika pengaturan waktu berdasarkan kesadaran sendiri maupun arahan pihak lain tidak dilakukan dengan disiplin maka semuanya akan menjadi kacau. Demikian pula dengan kedisiplinan siswa dalam melakukan aktifitas belajar dipadukan aktifitas lain dalam kehidupan sehari-hari. Disinilah pelayanan guru bimbingan dan konseling diperlukan untuk mendampingi mereka. Oleh karena itu, peran kita sebagai guru BK menghadapi siswa yang seperti itu adalah mengarahkan agar siswa mempunyai kelompok belajar sendiri di rumah, berkolaborasi dengan orang tua siswa yang bersangkutan untuk memantau dan memotivasi belajar anak agar mereka bisa disiplin dalam belajar. Pelayanan guru bimbingan dan konseling hendaknya berjalan secara efektif membantu siswa mencapai tujuan-tujuan perkembangannnya dan mengatasi permasalahannya termasuk membimbing para siswa untuk berperilaku disiplin. Pelayanan guru bimbingan dan konseling merupakan peran yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi berbagai permasalahan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Permasalahan tersebut mencakup permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Manfaat bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling cukup penting bagi seorang siswa untuk mengatasi berbagai permasalahan termasuk dalam mengatasi permasalahan pribadi siswa.

Berpijak pada paparan di atas, maka diasumsikan bahwa apabila siswa dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik dan pelayanan guru Bimbingan Konseling dapat berjalan secara efektif maka mereka akan dapat berdisiplin dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar sesuai dengan yang mereka butuhkan dan yang mereka harapkan. Kenyataan asumsi tersebut dapat terjadi di setiap sekolah, seperti halnya di SMPN 1 Pakisaji, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji.

1. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan permasalahan yang ada sebagaimana dikemukakan pada latar belakang, maka permasalahan yang akan diungkapkan melalui penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :


Perilaku siswa yang tidak dapat mengatur waktu belajar yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, diatur, atau diharapkan
Dengan adanya pengaturan waktu yang baik serta pelayanan guru Bimbingan dan konseling secara efektif, siswa akan dapat berdisiplin dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar sesuai dengan yang mereka butuhkan dan yang mereka harapkan
Hubungan antara pelayanan guru Bimbingan Konseling dengan kedisiplinan siswa dalam Belajar

2. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalah pahaman, maka penulis memberikan batasan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode angket
Peneliti membatasi masalah, pada kedisiplinan siswa dalam belajar dengan aktifitas lain yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
Pembahasan hanya sebatas kedisiplinan siswa dan pelayanan guru BK untuk siswa SMP.
3. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Adakah hubungan antara pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan belajar siswa?
Sejauh mana hubungan pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan belajar siswa terjadi?
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan belajar siswa.
b. Untuk mendeskripsikan kedisiplinan belajar siswa SMPN 1 Pakisaji
c. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan belajar siswa itu terjadi.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang kami lakukan maka manfaat penelitian tersebut adalah, sebagai berikut:

a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.


II. Landasan Teori ( Kajian Pustaka )
a. Diskripsi Teori
Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah
Masalah disiplin berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus ditaati. Disiplin bukan hanya mempunyai arti taat atau patuh pada peraturan atau ketentuan yang datang dari orang lain, lembaga atau pemerintah, namun aturan-aturan tersebut juga datang dari diri sendiri yang merupakan kesadaran, kerelaan untuk melaksanakan rencana kegiatan yang telah direncanakan. Seorang yang disiplin berarti tingkah laku dan keputusannya dilakukan dengan sadar dan rela, sesuatu yang memungkinkan dapat menjadikan dirinya sebagai orang yang taat pada peraturan yang berlaku. Sukardi (2003: 102) menjelaskan disiplin diartikan sebagai suatu rentetan kegiatan atau latihan yang berencana yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan.

Mulyono (1993: 1) menjelaskan bahwa dalam surat edaran yang berkaitan dengan gerakan disiplin nasional mengartikan disiplin adalah sikap hidup dan perilaku yang mencerminkan tanggung jawab terhadap kehidupan tanpa paksaan dari luar.

Disiplin belajar dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah suatu rentetan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan sikap hidup yang mencerminkan tanggung jawab terhadap kehidupan tanpa paksaan dari luar dalam rangka untuk mencapai tujuan. Jadi disiplin belajar merupakan suatu sikap mental yang mengandung kerelaan tanpa paksaan untuk melakukan rentetan kegiatan dalam rangka menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai siswa, sebagai individu yang belajar dalam rangka mencapai tujuan.

Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar ( Ibid: 849). Dengan demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

Dari pengertian tersebut, kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan Bentuk-bentuk dari kedisiplinan belajar ini dapat dilihat dari kegiatan belajar di sekolah, belajar mengisi waktu luang, dan belajar melaksanakan tugas sekolah. Tekun dan dinamis mengikuti ke seluruh program belajar di sekolah, tertib catatan dan tertib mencatat, dan tidak suka membolos atau tidak masuk tanpa ijin atau meninggalkan sebagian jam pelajaran, memanfaatkan waktu luang untuk diskusi atau belajar di perpustakaan sekolah, dan melaksanakan tugas ekstrakurikuler, belajar sesuai program yang disusun, dan belajar sesuai waktu secara teratur.Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.

Pelayanan Guru Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah telah diterima dan menjadi suatu pekerjaan yang tugas dan ruang lingkupnya cukup penting dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Lebih jauh, mengingat bahwa sumber permasalahan anak-anak, remaja, dan pemuda sebagian besar berada di luar sekolah, dan lagi pula bahwa permasalahan yang dialami manusia tidak hanya terdapat disekolah, maka pelayanan bimbingan dan konseling perlu menjangkau daerah-daerah yang lebih luas di luar sekolah.

Prayitno (1999, 30) menyatakan bahwa keberadaan pelayanan bimbingan dan penyuluhan berperan untuk :

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan;
Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing.
Dalam Penjelasan PP Nomor 29 Tahun 1990 menyebutkan bahwa :

Bimbingan dalam rangka menemukan siswa dimaksudkan untuk membantu siswa mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan untuk membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, ekonomi, budaya, serta alam yang ada.
Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan mempersiapkan diri untuk langkah yang dipilihnya setelah tamat belajar pada sekolah menengah serta kariernya di masa depan.
Bimbingan dan konseling mempunyai tujuan umum untuk membantu individu untuk mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan, minat, dan nilai-nilai serta terpecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh konseli. Salah satu tujuan umum adanya pelayanan bimbingan dan koseling di sekolah adalah untuk membantu siswa agar dapat mandiri dengan ciri mampu memahami dan menerima diri sendiri dan lingkunganya, membuat keputusan dan rencana yang realistis, mengarahkan diri sendiri dengan keputusan dan rencananya itu serta pada akhirnya mewujudkan diri sendiri. Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangan klin dan masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan-tujuan khusus Bimbingan dan konseling merupakan penjabaran dari tujuan umum yang dikaitkan dengan permasalahan konseli baik yang menyangkut perkembangan maupun kehidupannya.

Sebagai guru BK kita mempunyai peran yang sangat penting dalam membimbing siswa yang mempunyai permasalahan dalam belajar, seperti halnya kedisiplinan belajar. Dalam permasalahan kedisiplinan belajar sebagai seorang guru BK kita harus tanggap dengan adanya permasalahan tersebut dan bisa mengidentifikasi adanya masalah dan penyebab dari masalah tersebut dan apa yang akan dilakukan atau diberikan kepada siswa yang mempunyai masalah dengan kedisplinan dalam belajar.

b. Kerangka Berfikir
Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebagaimana yang diuraikan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut, serta memperhatikan teori dan konsep yang mendukung, maka dapat diungkapkan kerangka berfikir penelitian yang menggambarkan hubungan antara variable bebas (pelayanan bimbingan dan konseling) dan variable tergantung (kedisiplinan belajar siswa) sebagai berikut:

Kedisiplinan belajar siswa (tidak bisa mengatur waktu dalam belajar)(Y)
Pelayanan guru Bimbingan dan Konseling (x)


c. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H0= tidak ada hubungan antara pelayanan bimbingan Konseling dengan kedisiplinan belajar siswa KLS 1 SMPN PAKISAJI

Ha= ada hubungan antara pelayanan bimbingan Konseling dengan kedisiplinan belajar siswa KLS 1 SMPN PAKISAJI

III . Metode Penelitian

1.Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif, karena hasil data dari angket yang diperlukan untuk mengungkap masalah dalam bentuk skor angka data kuantitatif yang selanjutnya diolah dan diuji dengan teknik analisis statistika.

1.Tempat dan Waktu Penelitian

a.Tempat Penelitian

Pemilihan dan penetapan lokasi penelitian ini adalah di SMPN 1 Pakisaji. Adapun pemilihan lokasi tersebut dengan alasan sebagai berikut:

1) Adanya relevansi masalah yang akan diteliti di sekolah tersebut.

2) Lokasi relatif dekat dengan domosili peneliti, sehingga mudah dijangkau dan bisa lebih efisien (waktu dan biaya).

b. Waktu Penelitian


Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan mulai bulan desember 2011 sampai bulan januari 2012 di SMPN 1 Pakisaji.

c. Populasi Dan Sampel

a. Populasi

Margono (2000: 121) menjelaskan bahwa populasi adalah seluruh individu yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Warsito (1992: 49) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, perusahaan, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian.

Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak 150 orang. Secara rinci populasi dikemukan dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1

Keadaan Populasi Penelitian Tahun Pelajaran 2011/2012

Kelas Siswa Jumlah
VII Putra Putri
A 18 20 38
B 15 21 36
C 16 22 38
D 15 23 38
Jumlah 64 86 150
b. Sampel Penelitian

Arikunto (1998: 120) menjelaskan pengertian sampel penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari keseluruhan (jumlah) yang akan diteliti .

Warsito (1992: 51) menjelaskan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, artinya sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah keseluruhan siswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Berpijak pada pendapat di atas, maka sampel penelitian ini diambil 20% dari populasi yang ada yaitu sebanyak 30 siswa, hal ini dilakukan karena jumlah populasi dianggap terlalu banyak, dan pemilihannya dilakukan secara acak. Adapun alasan menggunakan kelas VII karena akan dipersiapkan untuk menghadapi ujian semester.

Sampel Penelitian

Tabel 2

Kelas Populasi Sampel 20% Jumlah
VII Putra Putri Putra Putri Sampel
A 18 20 4 4 8
B 15 21 3 4 7
C 16 22 3 4 7
D 15 23 3 5 8
JUMLAH 64 86 13 17 30
C. Teknik Sampling

Dari hasil yang diketahui dari data tersebut maka, teknik yang digunakan dalam penentuan sampel siswa kelas VII adalah menggunakan Random Sampling. Hal ini karena penelitian dilakukan dengan memilih siswa secara acak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik dalam pengumpulan data penelitian ini dilakukan sebagai berikut :

1) Teknik Angket. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan teknik angket untuk data variabel tentang pelayanan guru BK dengan kedisiplin belajar siswa.

Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Mempersiapkan kisi-kisi dan indikator angket

b) Membuat pertanyaan sesuai dengan indikator angket yang telah ditentukan, dan selanjutnya dikonsultasikan pada Dosen Pembimbing

c) Melakukan try out angket dan menganalisis hasil try out

d) Menyebarkan angket pada siswa untuk penelitian

e) Melakukan analisis hasil penelitian

2) Dokumentasi.

Teknik studi dokumen, terutama untuk keperluan data tentang keadaan siswa, guru dan berbagai dokumen sekolah yang relevan dengan keperluan pengumpulan data penelitian ini.

Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui teknik studi dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan keadaan siswa seperti data pribadi, dan data tentang kegiatan siswa.

3) Teknik Observasi.

Teknik ini dilakukan untuk mengamati berbagai keadaan siswa. Langkah dalam pengumpulan data melalui teknik observasi adalah mengamati menggunakan lembar observasi tentang semua aktivitas siswa selama pelaksanaan penelitian yaitu saat melakukan pembelajaran.

D. Teknik Analisis Data

Penelitian ini untuk mengungkap tentang hubungan pelayanan guru Bimbingan Konseling dengan kedisiplinan belajar siswa kelas VII SMPN 1 Pakisaji tahun pelajaran 2011/2012. Adapun teknik analisis data korelasi product moment dengan menggunakan program SPSS versi 15 (Santoso, 2006: 269). yaitu dengan Product Moment :

rXY =

rXY = Koefisien Korelasi X dan Y

= Produk dari X dan Y

= Kuadrat dari Variabel X

= Kuadrat dari Variabel Y

N = Jumlah Responden


E. Kepustakaan

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Mahmud, Dimyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Surini. 2010.Hubungan Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa .Semarang : Proposal Skripsi

Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More