Selasa, 17 Januari 2012

PENGEMBANGAN KALIMAT KARYA ILMIAH

Dalam menulis karya ilmiah, perlu diperhatikan syarat-syarat pengembangan kalimat efektif. Beberapa syarat tersebut dikemukakan berikut ini.

Penggunaan Kalimat yang Utuh
Kalimat utuh adalah kalimat yang semua unsur atau bagiannya hadir. Dalam kalimat tersebut, tidak ada bagian yang hilang. Berikut ini disajikan contoh kalimat yang tidak utuh.
Contoh:
(1)    Dalam rapat kemarin menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
(2)    Ketidakberhasilan proyek itu karena pemborongnya yang tidak mantap.
(3)    Yakni batik tulis yang khas Jogyakarta.
Ketidakbenaran kalimat (1) disebabkan kalimat tersebut tidak menyebutkan apa atau siapa yang menghasilkan lima keputusan yang harus dilaksanakan bersama. Bagian itu dalam kalimat (1) dihilangkan sehingga pikiran yang diungkapkan kalimat tersebut menjadi tidak utuh lagi.
Dalam kalimat (2)  kita tidak melihat bagian kalimat yang menyatakan perbuatan apa atau dalam keadaan apa yang dilakukan atau dialami oleh ketidakberhasilan proyek itu sehingga dengan hilangnya bagian itu, kalimat menjadi tidak utuh lagi. Lebih-lebih lagi, dalam kalimat (3) ada beberapa bagian yang dihilangkan, yaitu bagian yang menyatakan siapa yang berbuat dan jenis perbuatan apa yang dilakukannya yang diterangkan oleh batik tulis yang khas Jogyakarta itu.
Jika kalimat (1), (2), dan (3) dibetulkan menjadi kalimat yang utuh, kalimat-kalimat itu menjadi sebagai berikut.
(1a)   Dalam rapat kemarin, mereka menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
(2a)   Ketidakberhasilan proyek itu terjadi karena pemborongnya yang tidak mantap.
(3a)   Batik yang dipakai oleh Shinta itu tergolong ke dalam batik tulis yang khas, yaitu batik tulis yang khas Yogyakarta.
Kalimat (1) dapat juga kita betulkan dengan tidak menambah bagian lain ke dalam kalimat, tetapi dengan mengubah bentuk menghasilkan menjadi dihasilkan sehingga kalimat itu terjadi
(1b)   Dalam rapat kemarin dihasilna lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
Atau dapat juga dibetulkan dengan cara menghilangkan kata dalam, sehingga kalimat tersebut menjadi
(1c)   Rapat kemarin itu menghasilkan lima keputusan yang harus dilakukan bersama.
Beberapa contoh lain ketidaklengkapan unsur kalimat dapat dilihat dalam kalimat-kalimat berikut ini.
(4) Dari hasil penarikan sumbangan memperoleh dana sebesar seratus ribu rupiah.
(5) Pada data itu menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
Unsur manakah yang merupakan subjek dari predikat (4) memperoleh, dan (5) menunjukkan? Atau kita dapat mengecek dengan, pertanyaan siap yang memperoleh dana sebesar seratus ribu rupiah, dan (5) siapa atau apa yang menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki? Jawabannya tidak ditemukan dari ketiga kalimat tersebut. Unsur yang terletak di depan predikat bukan subjek karena didahului oleh preposisi (4) dari, (5) pada yang merupakan petunjuk bahwa unsur itu berfungsi sebagai keterangan. Untuk itu, kalimat itu dapat diubah sebagai berikut.
(4a) dari hasil penarikan sumbangan diperoleh dana sebesar seratus ribu
        rupiah.
(4b)   Dari hasil penarikan sumbangan kita (kami, anak-anak, kepala sekolah) memperoleh dana sebesar sartus ribu rupiah.
(4c)   Hasil penarikan sumbangan memperoleh dana sebesar sartus ribu rupiah.
(5a)   Pada data itu ditunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
(5b)   Pada data itu kami (kami, dia, penulis) menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki.
(5c)   Data itu menunjukkan bahwa orang perempuan lebih banyak daripada orang laki-laki
Kalimat berikut  tidak mempunyai predikat.
(6) Percobaan ini untuk menemukan bibit padi unggul.
(7) Bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasar perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
Kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
(6a)   Percobaan itu menemukan bibit padi unggul.
(7a)   Bacaan yang menarik minat anak usia sekilah dasar perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
Kalimat di atas dapat juga diperbaiki sebagai berikut.
(6b)   Percobaan itu dimaksudkan untuk menemukan bibit padi unggul.
(7b)   Bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasarlah yang perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajaran.
(7c)   Yang perlu diperhatikan dalam penyususnan buku pelajran adalah/ialah bacaan yang menarik minat anak usia sekolah dasar.

Penggunaan Kalimat yang Jelas
Kalimat yang strukturnya jelas dapat menunjukkan secara tegas tipe struktur mana yang digunakan. Berikut ini disajikan contoh kalimat yang strukturnya tidak jelas.
(8) Saya akan tanyakan masalah pemilihan mahasiswa teladan.
(9) Bapak sudah katakan bahwa kau harus belajar lebih giat lagi.
(10) Anda herus tunjukkan kebenaran kata-kata Anda itu.

Ketiga kalimat tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah dalam ketiga kalimat itu terjadi pemenggalan awalamn muN- pada verba (1) tanyakan, (2) katakan, dan (3) tunjukkan atau terjadi kekeliruan penempatan unsur keterangan predikat akan, sudah, dan  harus? Kalau ketiga kalimat itu merupakan bentuk aktif, ketiga kalimat itu harus diperbaiki sebagai berikut (dengan penempatan awalan meN- pada ketiga verba dalam ketiga kalimat itu).
(8a) Saya akan menanyakan masalah pemilihan mahasiswa teladan.
(9a) Bapak sudah mengatakan bahwa kau harus belajar lebih giat lagi.
(10a) Anda harus menunjukkan kebenaran kata-kata Anda itu.
Ketiga kalimat tersebut merupakan struktur pelaku + verbal tanpa awalah di-. Jika demikian, di antara pelaku dan verba tidak disisipi oleh unsur lain. Jadi, unsur ingin, sudah, dan harus dikedepankan, seperti terlihat pada ketiga kalimat berikut.
(8b) Akan saya tanyakan masalah pemilihan mahasiswa teladan.
(9b) Sudah Bapak katakan bahwa Kau harus belajar lebih giat lagi.
(10b) Harus Anda tunjukkan kebenaran kata-kata Anda itu.

Penulisan Awalan meN-, ber- dan Akhiran –nya dengan Taat Asas
Awalan men- dan ber- digunakan secara taat asas pada verba aktif. Demikian pula, akhiran –nya merupakan akhiran posesif orang ketiga tunggal. Namun, imbuhan tersebut sering digunakan secara tidak taat asas.
Contoh:
(11) Anak-anak sedang baca buku di Perpustakaan.
(12) Budi main bola di halaman.
(13) Siapa namanya?
(14) Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Kalimat kalimat tersebut seharusnya sebagai berikut.
(11a) Anak-anak sedang membaca buku di Perpustakaan.
(12a) Budi bermain bola di halaman.
(13a) Siapa namamu?
(14a) Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

untuk lebih lengkapnya bisa temen2 download file Doc. nya disisni
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More