Selasa, 17 Januari 2012

Metode Penulisan karya Ilmiyah

Tahapan Penulisan Ilmiah

  • Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
  • Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
  • Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
  • Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
  • Tahap Penulisan
  • Tahap Penyuntingan

Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah
  • Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan bentikan kata, kalimat, paragraf)
  • Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub-subjudul)
  • Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran)

Hal penting dalam penulisan ilmiah:
  • gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
  • teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan
  • Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
  • Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
  • Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
  • Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
  • Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.

Kecenderungan sikap ilmiah
  • Keinginan mengetahui dan memahami
  • Kecondongan bertanya semua hal
  • Kecondongan mencari data dan makna
  • Kecondongan menuntut pengujian empiris
  • Penerapan logika
  • Kecermatan dalam memeriksa pakal pikir

Ciri Tulisan Ilmiah
  • Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
  • Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
  • Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
  • Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
  • Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

Sumber kesesatan dalam berpikir ilmiah
  • Penggunaan istilah yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahan penafsiran
  • Hal yang tidak relevan dicantumkan dalam karya tulis, misalnya mencantumkan perasaan pribadi, sehingga tidak berpusat pada apa yang dipikir tapi pada siapa yang diajak berpikir.
  • Apa yang ada dalam kausalitas logis, belum tentu ada dalam kausalitas empiris.
  • Penggunaan definisi sebagai pangkal pikir yang salah.
  • Penghindaran dari sumber kutipan yang menantang gagasannya, sehingga tidak mau menerimanya (Kaum pragmatis tidak mau memperhatikan pandangan kaum analis yang kompleks)
untuk lebih lengkapnya bisa temen2 dowload disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More